Sedikit kisah lalu

20 mei 2013 Waktu menunjukkan 18.33 wib saat itu, saya selepas beribadah sholat magrib dan berbuka puasa, rasanya nikmat dan fikiran pun masih fresh karena baru mandi setelah menjalankan rentetan aktifitas yang cukup padat mulai dari berangkat kuliah pukul 7 pagi sampai pulang pukul 16.30 dan saya putuskan untuk mulai menulis tentang diri sebagai latihan menulis katanya mba Ageng (kadep MPR). Oke mba ageng ni saya menulis nih,tp mulai dari lahir ato gmn?hahah kayanya terlalu panjang nanti yaa??..yauda saya ceritakan mengenai seorang Muhhamad Azyes Herlambank. Ya itu nama lengkap saya dari kecil sampai sekarang yang artinya apa ya? sebentar tanya ibu dulu lebih detail dan jelas,hee setelah beberapa saat mendengarkan ibu saya menyimpulkan bahwa arti nama saya yaitu melambangkan keperkasaan seorang laki-laki yang memiliki sifat dan budi pekerti yang baik..aamiinn (Semoga kelak menjadi pemimpin yang arif dan bijaksana) seputar nama dicukupkan sekian deh. Oh iya lupa saya dilahirkan di ibu kota pada tahun 1993 waktu itu orang tua saya masih bekerja di Taman Ismail Marzuki. Sempat merasakan sumpek ruwetnya ibu kota selama 5 tahun. Disana saya mengenyam pendidikan hanya sampai taman kanak kanak nol kecil, gatau sekarang bayi aja malah sudah sekolah#playgroup. kemudian pada tahun 1999 ada krisis moneter waktu itu lengsernya presiden Suharto banyak perusahan-perusahaan kena PHK#pemberhentianhakkerja, waktu itu ayah saya kena imbasnya juga Waktu berganti hari demi hari saya beserta orang tua mudik ke kampung sampai saat ini dan tinggal di desa di kecamatan sempor kabupaten kebumen tepatnya di desa Jatinegara#kaya nama stasiun di ibu kota Nah, orang tua saya ayah berwiraswasta sebagai pedagang dan juga memiliki lahan padi #warisan mbah saya dan ibu menjadi seorang guru sd ketika pertama pindah saya merasa asing dan perlu beradaptasi dengan anak-anak dilingkungan sekitar#kebanyakan anak didesa ini menggunakan bahasa jawa semua dan hanya saya yang berbahasa Indonesia tapi bertahun-tahun disana juga akhirnya juga faseh bhs jawa sampai sekarang,heee Di desa tersebut saya kembali merasakan taman kanak-kanak lagi karena umur saya waktu itu masih 4 tahun lebih nama nya TK Pertiwi Jatinegara namun di TK tersebut saya juga tidak lama karena teman-teman saya lebih kecil daripada saya#ketika itu paling tinggi dan gendut dan sering diejekin temen dan akhirnya ibu saya memutskan untuk memasukkan ke sebuah SD Negeri 2 Jatinegara namun disana ibu saya ditolak oleh kepala sekolah karena muridnya sudah terlalu banyak dan saya terlalu muda untuk masuk sekolah dasar kemudian ibu saya mendaftarkan ke SD Negeri 1 Jatinegara dan alhamdulilah kepala sekolah menerima saya sebagai titipan#maklum masih muda bisa ngikuti pelajaran lumayan Namun seiring berjalannya waktu saya mampu mengikuti pelajran dengan baik dan alhamdulilah tidak pernah tinggal kelas#kenyataan anak desa pada waktu itu banyak yang mengulang dan yang ada saya mulai bisa bersaing. Saya ingat betul waktu dikelas 3 mulai dari ranking 19 di cawu I dari 40an murid #dulu namaya catur wulan bukan semester kemudian di cawu II naik menjadi 16 dan cawu II menjadi 14 kemudian yang saya sangat senang dikelas 4 saya masuk 10 besar yaitu ranking 9 kemudian 7,7 dan dikelas 5 saya mulai menunjukkan kematnagn dengan masuk 5 besar disemseter 1#waktu itu peralihan system dari catur wulan ke semester jujur waktu itu memang sulit menembus 5 besar mengapa?karena teman – teman di 5 besar mereka memilikikematangan usia yang lebih daripada saya apalgi yang rangking 1 tak terkalahkan dia namanya Setyoko Andra Veda dia kelahiran 1991#wajar juara terus dan saya bangga ketika kelas 6 saya mendapat nilai matematika tertinggi dikecamatan dengan nilai 9,49 dan mendapatkan ranking 4 dan berhak naik keatas panggung#rasanya bangga bisa mengajak orang tua naik atas panggung Kemudain berlanjut memasuki Sekolah menengah pertama, dan SMP saya bernama SMP negeri 1 Sempor di sekolah itu selama 3 tahun pernah mewakili lombamatematematika di kabupaten dan alhamdulilah 5 besar trus. Berlanjut memasuki usia remaja dan dimulainya masuk sekolah menengah atas saya memilih sekolah menengah kejuruan yaitu SMK negeri 1 Gombong dimana sekolah itu sekolahan berprediakt SMK terbaik di Kabupaten dan nomor 3 diprovinsi saat itu. Saya mengambil teknik Komputer jaringan waktu itu baru 2 tahun artinya saya angkatn ke 2 pada jurusan TKJ di SMK N 1 Gombong. Memilih jurusan itu karena berpikiran bisa memainkan computer dan internet lebih lama dibandingkan jurusan lain,hee kemudian saya akan bercerita mengenai sukses saya dalam kelulusan smk, masuk perguruan tinggi dan mendapatkan beasisiswa bidik misi, sebenarnya saya hanya seorang siswa biasa yang tak banyak berprestasi dan berorganisasi. tapi disisi lain saya berusaha sebaik mungkin untuk mendapat hasil yang baik tentunya dengan rajin belajar dan ibadah. saya merassa orang yang beruntung,kenapa?saya masuk ke perguruan tinggi tidak seperti siswa lain yang harus mempersiapkan untuk tes snmptn dan semacamnya, mungkin beberapa siswa mendapatkan kemudahan seperti saya, yang mana hanya mengikuti program penerimaan bibit unggul. program ini merupakan jalur non tes untuk masuk perguruan tinggi yang mana saat itu hanya ada 500 siswa yang diterima dari ribuan pendaftar dari berbagai daerah.semasa-masa pendaftaran kuliah saya sibuk mencari informasi ke BK SMK Negeri 1 Gombong untuk mendapatkan informasi mengenai beasiswa masuk kuliah. kenapa saya sibuk mencari beasiswa?karena keadaan keluarga saya saat itu belum stabil perokonomiannya, dimana setelah hari kelulusan yang mana masih dalam suasana kesenangan atas hasil yang diraih selama 3 tahun menuntut ilmu dan lulus dengan hasil yang memuaskan. tapi beberapa hari kemudian ayah saya meninggal dan hari itu menjadi hari yang kelabu.kesenangan atas kelulusan pun tidak berbekas ketika itu hanya air mata dan suasana sendu berada disekitarku. dan saat itu saya merasa gagal karena belum dapat membahagiakan ayah ku. sekian tahun saya didunia belum bisa memberikan kebahagiaan yang berarti bagi ayah dan keluarga saya,rasanya menyesal sangat mendalam. apalagi melihat keadaan ekonomi keluarga yang belum stabil,dan ibu juga masih mempunyai tanggungan adik saya perempuan yang duduk dibangku sd ketika itu. saya merasa tak berguna dalam keluarga. saya ingat pesan dari alm. ayah "le jadi anak yang prihatin yah,jangan lupa sholatnya dijaga" itu menjadi acuan saya untuk kedepannya. saya tetap rajin sholat dan berpuasa sunnah, serta menjalankan sholat sunnah ini yang saya lakukan ketika mempunyai hajat. dan ketika itu masih dalam suasana haru dan saya mendapatkan telepon dari sekolah bahwasannya saya diterima di Universitas Negeri Yogyakarta. saat itu juga menitihkan ari mata haru dan kemudian saya bersujud syukur. nah,semangatpun bertambah untuk menjadi pribadi yang baru dan lebih baik. beberapa waktu kemudian saya menjalani kehidupan yang baru kehidupan jauh dari orang tua,yang mana saya harus bisa hidup mandiri,harum mampu mengatur kebutuhan dnegan bekal sedanya dan harus bersyukur atas keadaan yang ada. setelah 2 tahun menjalani perkuliahan sebgai siswa regurler saat itu mahasiswa PBU sama setara dengan snmptn(tetap membayar),tak disangka saya dipanggil Bapak Wakil Dekan III ketika itu yang menyatakan bahwa saya mendapat beasiswa bidikmisi pengganti tapi saya harus mengurus sendiri ke bag keuangan yang membutuhkan kesabaran dan tidak mudah putus asa karena prosesnya agak lama.setelah bebrapa waktu akhirnya saya bener-benar menjadi mahasiswa bidikmisi yang mendapt uang saku dan biaya kuliah digratiskan. subhanalloh.betapa senengnya saya membawa berita ini untuk keluarga tercinta di gombong dan sedikit meringankan beban daripada ibuku. Sunnguh Engkau Maha Mendengar Ya Allah. ini merupakan sedikit pengalaman yang bisa saya tuliskan disini. saya mempunyai pesan dari cerita ini yaitu prihatin adalah salah satu pilihan yang harus dijalani untuk menuju sebuah kemenangan, kehidupan yang penuh kesederhanaan dan kesabaran.

No comments:

Post a Comment

SSH Server di Debian

SSH singkatan dari secure shell dan merupakan cara untuk terhubung ke mesin remote. SSH *nix sangat populer di kalangan pengguna karena ked...