tourist hunting

Saturday, November, 23 2013 was an incredible experience that I've ever got from joining pelba conducted by safel. Before joining the tourist hunting, I also joined in toefl preparation first. Since I had not done English test for a long time, it made my mind whirling to death, but I hoped to get a good result. Amen. Then, after doing the toefl test, we gathered in the rectory of UNY for having a briefing together with the tutor. There, we were given the instructions about the purpose of the program and the things to be done along the program running. Also, the briefing was ended by doing praying.at 1 pm, we started to go to malioboro by riding our motorcycles, and after we arrived there, each group spread out to search for foreigner to have a talk using English.Then, my friend named Diah and I went to Vradeburg castle for we think that that place was the tourist destination in Jogja. However, in fact we just met a foreigner and his friend that by chance was Indonesian enjoying every single part of the castle.Actually, for the first we had no courage to greet him, but we finally did it, and it did not take a long time to get a talk with him. Moreover, we also recorded our conversation by using our cellphone camera as the evidence required by the tutor. However, surprisingly, as we had talk for so long, the one who was responsible in recording the conversation unfortunately had not press the record button in the cellphone, so hwaaaaaaa we walked around with our sharp eyed in order to find another foreigner.once,there were some foreigners passed by, but when we greeted and asked them to have a chat, they did not have any time to do it. Finally, we found 2 young foreigners entering a batik shop, and we decided to wait for them out of the shop. Then after some time waiting for them, we finally could greet and begin to have a conversation with them. It was one as a speaker and one who recorded, and we did it by turn. Finally, the task was well done, and we felt so relief and satisfied. This experience was the first for us, and we really enjoyed when we found the foreigners who were very friendly in having a conversation. however, it was so disappointing and tiring when we asked the foreigner who did not have much time to have a chat with us. Thus, this experience taught us to have be more open-minded in fact that to talk with foreigners was not as difficult as what we imagined, and it made us more confident as well. In brief, it gave a good experience both to our mental health and our language ability.

English Camp

Story of English camp English Camp 2013 merupakan rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh SAlC (Self Access Lerning Center) sebagai salah satu agenda dari Kantor Internasional Universitas Negeri Yogyakarta dalam rangka kampus UNY menuju Class Internasioanal University. Program English Camp diselenggarakan untuk kedua kalinya setelah terlaksana di tahun 2012. SALC (Self Access Learning Center) merupakan wadah yang menyediakan berbagai fasilitas untuk belajar bahasa inggris. Disana disediakan berbagai macam buku seperti perpustakaan, kemudian disediakan audio dan home theatre untuk menunjang belajar Bahasa Inggirs. Tanggal 15-17 November program English Camp ini berlangsung di desa Pentingsari, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. Rangkaian kegiatan English Camp ini diantaranya movie discussion, english debate, english for sosislaizing, english Presentation, CCU games, outdoor language games. Peserta diEnglish camp ini dibatasi hanya 40 mahasiswa . Dari 40 peserta itu dibagi menjadi 4 kelompok yang beranggotakan 10 peserta. Mereka berasal dari berbagai program studi yang ada di UNY. Tanggal 15 November hari pertama peyelenggaraan English Camp dibuka dengan manajer SALC memberi materi pembekalan dan pengarahan peserta mulai pukul 8.00 sampai pukul 11.00 di ruangan SALC lt.3 FBS UNY. Setelah itu peserta istirahat dan dilanjutkan pemberangkatan menuju desa Pentingsari pada pukul 13.30. Tiba di desa wisata Pentingsari pukul 14.45 peserta berkumpul dan dibagi tempat tinggal bersama warga sekitar. Setiap rumah warga diisi oleh 3-4 peserta. Selanjutnya pembukaan acara English Camp yang disambut oleh perwakilan warga desa Pentingsari dimulai pada pukul 16.00 dan dilanjutkan dengan theory movie discussion yang didisi oleh Miss Nila dan Miss Devi dari Fbs. Kemudian isoma hingga pukul 19.00 yang dilanjutkan dengan movie discussion dan istirahat. Hari kedua dimulai dengan sport activity pada pukul 05.30 untuk menghangatkan tubuh, karena disana cucacanya begitu dingin. Kemudian tracking mengelilingi desa Pentingsari. Disana disuguhkan pemandangan alam yang begitu indah. Di desa Pentingsari hampir semua tanaman bisa tumbuh mulai dari salak hingga durian. Setelah tracking peserta membersihkan diri dan sarapan yang dilanjutkan agenda berikutnya yaitu English debate dan simulasi debat sampai dengan pukul 12.30 kemudian isoma lagi sampai 13.30. Agenda selanjutnya English for socializing dimana peserta diajak langsung berinteraksi langsung dengan mahasiswa asing yang ada di uny. mereka ada 8 orang yang diundang ke English camp ada yang dari Madagaskar, Burundi , Mali , Jerman, Slovakia, Australia dan juga Inggris. Pukul 16.00 ada break lagi untuk istrahat dan menikamati hangatnya secangkir teh ditengah dinginnya desa Pentingsari. Lalu dilajutkan dengan CCU (Cross Culture Understanding) game yaitu mengenai pengetahuan tentang Negara-negara di belahan dunia. Waktu itu ada 4 kelompok yaitu Superman, Ironman, Batman, Spiderman. Persaingan game sangat ketat dan Ironman muncul sebagi juaranya. Kemudian isoma pada pukul 18.00-19.00 dilanjutkan dengan penyalaan api unggun dan performance dari masing – masing kelompok. Waktu performance tiap kelompok menampilkan pertunjukan yang berbeda-beda seperti drama strory of cindil, sangkuriang, take me out dan juga dance sama pusisi. Yang mana menjadi juara adalah tim Superman. Ada momen yang tak terlupakan ketika mahasiswa asing juga menampilkan dance dari Mali disitu kita menari bersama dengan penuh keceriaan. Hari ketiga hampir sama dengan hari ke dua diawali dengan senam pagi untuk menyegarkan tubuh dilanjutkan dengan game antar kelompok yaitu bermain egrang dari bamboo, tarik tambang mengeluarkan bola dari pipa dan melewati sebatang bamboo diatas kolam. Semua game snangat seru dan pesrta sangat antusias dan menikmati. Pukul 8.30 peserta merapikkan diri dan sarapan untuk melanjutkan agenda berikutanya. Outdoor language game yaitu game mencari harta karun di sekitar pendopo,setiap kelompok harus mendapatkan 9 klue untuk memecahkan hartu karun dan mendapatkan hadiah. Acara selanjutnya yaitu English presentasi yang mana peserta diberi materi bagaimana persentasi menggunakan bahasa inggris dengan baik mulai dari greeting sampai closing. Rangkaian kegiatan English Camp ditutup dengan penyerahan hadiah kepada tim juara dan sepatah kata dari direktur SALC dan foto bersama peserta dan panitia English Camp 2013. #unforgatablemoment

SSH Server di Debian

SSH singkatan dari secure shell dan merupakan cara untuk terhubung ke mesin remote. SSH *nix sangat populer di kalangan pengguna karena ked...